Aku yang Tak Pernah Sendiri

Hai aku,
yang berdiri di depan ribuan cermin waktu,
kau adalah saksi setiap jejak,
dan penulis setiap harap.

Kepada aku yang sering diam,
terima kasih telah mendengar hati.
Kepada aku yang sering takut,
terima kasih telah tetap berdiri.

Jangan pernah lupa,
setiap luka adalah guru,
setiap air mata adalah sungai,
yang membawa kau menuju tepi bahagia.

Aku,
kau adalah rumah bagi dirimu sendiri,
jangan cari tempat lain untuk berlindung.
Dalam dadamu, ada kekuatan,
lebih dari yang pernah kau bayangkan.

Jika suatu hari dunia terasa gelap,
ingatlah, kau adalah cahaya.
Jika suatu saat langkah terasa berat,
ingatlah, kau adalah pejuang tanpa senjata.

Aku,
teruslah melangkah,
meski jalan ini panjang dan sunyi.
Karena di ujung sana,
ada aku yang menunggu,
dengan bangga,
dan penuh cinta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *