Diriku, Peluklah Aku

Hai aku,
yang kerap terlupa di antara hiruk pikuk dunia.
Kau yang selalu mencoba kuat,
meski kadang hati ingin menyerah.

Kepada diriku yang pernah rapuh,
terima kasih telah bertahan.
Kepada diriku yang pernah ragu,
terima kasih telah melangkah.

Lihatlah sejauh apa kau telah pergi,
melampaui badai, menembus sunyi.
Bukankah itu bukti,
bahwa kau jauh lebih kuat dari yang kau kira?

Diriku,
tak apa jika kau butuh waktu,
untuk berhenti sejenak dan menghela napas.
Jangan buru-buru menjadi sempurna,
kau indah dengan segala celahmu.

Peluklah dirimu yang pernah terluka,
karena luka itu yang membentukmu kini.
Dan jangan lupa,
untuk mencintai dirimu sendiri,
seperti kau mencintai dunia yang tak henti.

Diriku,
di setiap langkah yang kau tapaki,
aku ada di sini,
menunggu, mendukung, dan percaya,
bahwa kau adalah cahaya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *