Untuk Diriku yang Tegar

Hai, diriku, yang sering kau lupa,
kau adalah kisah dari setiap luka.
Di balik lelah yang kau simpan sendiri,
ada cahaya yang menanti untuk berseri.

Tak apa jika kau goyah sesekali,
hidup memang penuh teka-teki.
Namun ingatlah, kau telah jauh melangkah,
melewati badai, menantang resah.

Diriku, peluklah rindu yang kau simpan,
jangan takut pada mimpi yang kau impikan.
Jalan ini milikmu, penuh warna dan cerita,
kau adalah pelukis dari takdir yang nyata.

Jika dunia terasa berat dan gelap,
ingatlah, kau punya sinar di balik senyap.
Tak perlu menjadi sempurna untuk bahagia,
cukup menjadi dirimu, apa adanya.

Terima kasih, diriku yang kuat,
telah bertahan meski sering tersesat.
Esok adalah halaman baru yang menanti,
dan kau, penulis kisah yang abadi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *